Materi pembelajaran interaktif mengenai gejala gempa bumi dan pergeseran lempeng tektonik

Penyebab Pergeseran Lempeng

    Lantas, apa penyebab terjadinya pergerakan lempeng tektonik? Berikut penjelasannya. Pergerakan lempeng tektonik sendiri disebabkan karena adanya penipisan litosfer yang sebelumnya memiliki tebal sebesar 100 km. Litosfer terdiri dari kulit luar (crust) atau yang biasa disebut kerak bumi dalam istilah bahasa Indonesia dan selubung paling atas (uppermost mantel). 


Gambar 1. Ilustrasi Pergeseran Lempeng

Mengutip jurnal tentang Pergerakan Lempeng Tektonik yang disusun oleh Universitas Riau, litosfer ini menipis di bagian lautan atau samudra dan lebih tebal pada bagian benua. Tekanan dan suhu yang tinggi pada zona astenosfer juga menyebabkan viskositas (viscosity) reltif rendah sehingga memungkinkan untuk mengalir.

Apabila dilihat ilmu geologi, bumi mengapung di atas astenosfer (lapisan di bawah litosfer). Kemudian panas dari litosfer tersebut dialirkan melalui proses konveksi. Akibatnya, litosfer tersebut menghasilkan pergerakan lempeng yang mungkin bisa bertabrakan satu sama lainnya.

Meski demikian, pergerakan lempeng bisa disebabkan oleh banyak hal selain dari litosfer. Namun, hingga sekarang teori pergerakan lempeng karena litosfer masih menjadi penyebab utamanya. 

Kini, Indonesia memiliki lempeng tektonik utama yang terdiri dari lempeng mayor dan lempeng minor. Lempeng mayor, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurosia, dan lempeng Pasifik. Salah satu lempeng minor di Indonesia adalah lempeng Maoke.


Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.